Peran teknologi dalam modal bisnis anak muda di Indonesia semakin penting dan tidak bisa diabaikan. Dengan perkembangan teknologi yang pesat, anak muda memiliki akses lebih mudah untuk memulai bisnis mereka sendiri. Menurut laporan dari Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), pengguna internet di Indonesia terus bertambah setiap tahunnya, mencapai lebih dari 150 juta pengguna pada tahun 2021.
Menurut Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali, teknologi menjadi kunci utama dalam mendorong pertumbuhan bisnis anak muda di Indonesia. “Anak muda harus memanfaatkan teknologi sebagai alat untuk mengembangkan bisnis mereka. Dengan teknologi, mereka dapat menciptakan inovasi baru dan mencapai pasar yang lebih luas,” ujarnya.
Salah satu contoh sukses penggunaan teknologi dalam bisnis anak muda adalah Gojek. Pendiri Gojek, Nadiem Makarim, mengatakan bahwa teknologi memainkan peran penting dalam kesuksesan perusahaannya. “Dengan teknologi, kami dapat menyediakan layanan transportasi dan pengiriman barang yang lebih efisien dan terjangkau bagi masyarakat,” kata Nadiem.
Namun, tidak semua anak muda memiliki akses dan pemahaman yang cukup tentang teknologi untuk memulai bisnis mereka. Menurut CEO Tokopedia, William Tanuwijaya, pendidikan tentang teknologi harus ditingkatkan di Indonesia. “Kami perlu memberikan pelatihan dan pendampingan kepada anak muda agar mereka dapat memanfaatkan teknologi dengan baik dalam menjalankan bisnis mereka,” ujarnya.
Dengan semakin berkembangnya teknologi, peluang bisnis bagi anak muda di Indonesia semakin terbuka lebar. Namun, untuk dapat bersaing dan bertahan dalam dunia bisnis yang kompetitif, anak muda perlu terus mengembangkan pengetahuan dan keterampilan dalam menggunakan teknologi. Sebagai generasi digital, mereka memiliki potensi besar untuk membawa perubahan dan inovasi dalam dunia bisnis.